Hai, saya Ook Nugroho, lahir di Jakarta, 7 April 1960 dari sebuah pasangan keluarga keturunan Cina yang sederhana. Saya menamatkan SLA pada 1980, selanjutnya menempuh jalur otodidak. Pada awalnya, selain puisi saya juga mencoba menulis esai dan resensi buku. Menulis esai ini kemudian saya hentikan karena saya merasa tak kompeten melakukannya. Begitulah, saya kemudian memutuskan hanya menulis puisi.
Sebelum sering rutin "nampang" di lembaran budaya Berita Buana, Suara Karya, dan koran Bandung Pikiran Rakyat pada pertengahan 1980-an, sebetulnya sudah pernah ada beberapa biji puisi saya yang dimuat di majalah “puber” Gadis (sekitar 1978) lalu majalah Puteri (sekitar 1979) dan majalah Zaman (1980).
Sesudah selesai hajatan Puisi Indonesia 1987 di TIM sebetulnya saya sudah memutuskan untuk “pensiun” menulis. Saya pikir sudah cukuplah semua “permainan iseng sendiri” saya dengan dunia "ganjil" yang bernama sastra dan puisi ini. Sekarang waktunya saya fokus pada pekerjaan dan mengumpulkan duit untuk mengongkosi hidup, kawin, lalu punya anak, melanjutkan garis silsilah. Saya pun mendaftar untuk ikut kursus Akunting kelas sore, guna menambal ilmu saya yang masih teramat cetek.
Ternyata saya tak pernah bisa fokus pada kursus Akunting itu, pikiran saya masih terus saja tertuju pada dunia "ganjil" yang bernama puisi. Malahan pernah saya kabur begitu saja dari kelas karena tak tahan lagi mendengar ocehan kering pengajar kursus. Begitulah, setelah sempat “puasa” selama 2 tahun, sejak 1990 saya putuskan untuk membatalkan niat “pensiun” menulis saya.
Kini malahan saya berharap semogalah tak pernah bakal “pensiun” sebagai penulis.